Rabu, 25 Juni 2014

apa yang anda rasakan ketika memendam rasa suka?

Guys, kamu semua pasti udah pernah ngalamin yang namanya jatuh cinta??? yaaa cinta itu datangnya gk duga-duga, tapi apa yg terjadi pada cinta yg terpendam?? cinta yg terpendam biasanya disebabkan karena yang pertama org tersebut punya masa lalu yang buruk saat menjalani hubungan terdahulunya, bisa juga karena ia takut jika ia menyatakannya malah pasangannya malah menjauh, atau bisa juga karena dirinya masi belum PeDe dalam mengungkapkan perasaannya....

untuk kasus yang terakhir itu yang saat ini menjadi masalah yang gue hadapin slama ini, saat berada dibelakangnya gue berani mengatakan cinta, tapi bila didepannya??  cuman hanya diam membisu melihatnya, itu apa karena gue terpesona liat dia atau mungkin memang ada suatu penyakit yg sehingga tak mampu berkata apa-apa padanya.....

lalu,, bagaimana rasanya ketika memendam rasa??? jawabnya ya simple saja, ketika anda memendam rasa suka sama org, anda akan menjadi seorang pribadi yang suka ngelamun, menyendiri bahkan galau akibat tidak mampunya menyampaikan perasaannya. saat berada disisinya, anda akan merasa begitu bahagia meskipun sesulit apapun keadaan mu saat itu....

well, bagi kalian yang punya nasehat atau masukan agar penyakit yang satu ini  berakhir, silahkan coment yaa... 

Sayonara :)

Rabu, 14 Mei 2014

KKL Demografi Jurusan Geografi UNP 2014

Assalamu'alaikum..... :D
ne dia kenangan mahasiswa pendidikan geografi 13' A UNP yg lagii kkl tanggal 10 mei 2014 di Air Tawar Barat.....







Saat kkl tersebut, banyak hambatan yang dilalui rekan-rekan saat pengambilan data, mulai dari rumah kosong, diusir,  ada yang dikira sales, di "kicuah"dek amak e, ditolak, ada yang mewawancarai orang gila, diceramahi pak polisi (kayaknya -_-), hingga di "cilok" nya wilayah survei.....
Tapi yg asyik nya ada juga, mulai dari lucu-lucuan bareng, makan bareng, makan patai yang ada di tepi jalan, hingga godain kakak2 kost yang cakep hehehe :p
well,, meski begitu tetep aja seru kok n smoga kenangan ini tetep ada di ingatan ya guys... kalo gak ingatt ya sering-sering aja kunjungan ne blog.... :p

sekian dulu ya..... :)

Biogeografi Pertanian

A.  Definisi biogeografi pertanian
Biogeografi pertanian merupakan persebaran pertanian dan kaitannya dengan makhluk hidup serta pengaruhnya bagi kelangsungan hidup manusia.
Kegiatan pertanian pada umumnya dilakukan didaerah dataran rendah. wilayah dataran rendah merupakan wilayah yang terletak pada ketinggian 0-700bmeter diatas permukaan laut. Di daerah pedesaan kegiatan pertanian merupakan bagian dari kehidupan masyarakat.
Jadi, jika biogeografi pertaniaan tidak dijaga maka akan sangat berpengaruh terhadap manusia. Contohnya jika saja pertanian di indonesia ini mulai berkurang maka produksi beras otomatis akan berkurang jadi kita akan dapat produksi beras dari impor, sedangkan wilayah kita indonesia ini termasuk daerah yang agraris sangat cocok untuk pertanian.

B.  Keterkaitan biogeografi hutan dengan biogeografi pertanian
biogeografi hutan dengan biogeografi pertanian sangat terkait dan ada hubungannya karena biogeografi pertaniaan merupakan buatan tangan manusia. Manusia yang membentuk dan mengolah lahan sehingga menjadi pertanian. Lahan yang digunakan disini dengan membuka hutan, maksudnya hutan yang belum ada sentuh tangan manusia dibuka dengan ditebangi pohon-pohon yang ada dihutan sehingga lahan dibuka dan dapat dijadikan lahan pertanian yang sangat banyak manfaatnya bagi kehidupan manusia.
Jadi, pertanian tidak luput dari sosok manusia yang sebagai fitrahnya kalifah dibumi, begitu juga fitrah manusia yang harus menjaga hutan, melestarikannya, dan memanfaatkan nya dalam hal yang positif.

C.  Sumber daya tumbuhan
Berbicara tentang sumber daya alam tumbuhan kita tidak dapat menyebutkan jenis tumbuhannya, melainkan kegunaannya. Misalnya berguna untuk pangan, sandang, pagan, dan rekreasi. Tumbuhan memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan tepung melalui proses fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan. Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan dan kepunahan, dan hal ini akan berkaitan dengan rusaknya rantai makanan. 

D.    Pengaruh faktor geografis terhadap pertanian
Faktor-faktor geografis yang mempengaruhi kegiatan pertanian antara lain :
1.      Tanah, tanah merupakan komponen hidup dari lingkungan yang penting yang dapat dimanipulasi untuk mempengaruhi penampilan tanaman. Bila tanah salah digunakan maka tanah menjadi kurang produktif. Bila di tanagani secara benar dengan memperhatikan tabiat fisik dan biologinya maka tanah secara terus-menerus akan menghasilkan tanaman produktif baik bagi generasi sekarang maupun generasi yang akan datang. Tanah sangat penting artinya bagi usaha pertanian. Karena kehidupan dan perkembangan tanaman dengan segala makhluk hidup di dunia sangat memerlukan tanah. Nutrisi yang terkandung dalam tanah pertanian akan terserap oleh akar tanaman sebagai akibat dari pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang di budidayakan.
2.      Air, air merupakan fungsi utama untuk tanaman, diantaranya adalah berfungsi sebagai pelarut zat nutrisi, pembentuk gula dan pati, sarana transpor hara dalam tanaman, pertumbuhan sel dan pembentukan enzimdan dan menjaga stabilitas suhu. Dengan demikian air mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan pertumbuhan tanaman.
3.      Iklim, meliputi
a)      Curah hujan, curah hujan menggambarkan volume air hujan yang tertampung pada lahan horizontal seluas daerah turunnya air hujan apabila tidak ada yang mengalir menguap atau meresap ke dalam tanah. Curah hujan tahunan merupakan salah satu faktor utama dalam menentukan distribusai tanaman. Pengaruhnya dapat berubah oleh penyebaran hujan selama setahun, jumlah curah hujan pada suatu saat, dan temperatur udara.
Suhu atau temperatur, juga merupakan faktor yang berpengaruh terhadap tanaman terutama terhadap absorbsi atau penyerapan air dan mineral. pada temperatur tanah yang rendah, laju ansorbsi akan rendah pula karena disebabkan respirasi tanah yang rendah. Demikian juga dengan bakteri dalam tanah yang dingin menjadi tidak efektif sehingga unsur-unsur hara dan mineral menjadi kurang tersedia bagi akar. Tanaman bahan pangan pada umumnya membutuhkan lahan yang subur, gambur dan berhumus

Peranan awan terhadap pemanasan global


Peranan awan dalam perubahan iklim telah menjadi pertanyaan besar sepanjang dekade lalu. Studi yang diterbitkan akhir pekan lalu ini mencoba menjawab misteri itu. Penelitian itu dilakukan Amy Clement dan Robert Burgman dari University of Miami's Rosenstiel School of Marine serta Joel Norris dari Institusi Scripps UC San Diego.

Mereka menggunakan data selama 50 tahun terakhir dan membuat model iklim di Samudra Pasifik. Data itu berasal dari dua sumber, yakni pengamatan visual oleh kapal laut dan dari satelit cuaca. Menurut Profesor Clement, terjadi perbedaan dan getaran di antara dua pengamatan tersebut. "Ini adalah perubahan halus yang berlangsung selama beberapa dekade," katanya. Hal ini mendorong satelit harus melewati beberapa mil di atas bumi untuk menghindari mendung ketimbang pelaut memantaunya dari geladak kapal.

Memang tidak banyak stasiun pengamatan yang khusus mereproduksi perilaku awan. Salah satunya model Hadley Centre, yang dikembangkan U.K. Met Office, yang mampu menghasilkan observasi itu. Menurut Burgman, pihaknya telah mendapatkan model yang tepat. "Model Hadley Centre dapat membantu kami menentukan arah yang tepat," kata Burgman.

Bersama-sama dengan model Hadley Centre memberikan bukti bahwa awan stratiform level rendah, yang jadi perisai bumi dari radiasi matahari, dapat memanaskan iklim sehingga samudra lebih panas. Konsekuensinya menyebabkan lebih banyak awan menghilang. "Ini adalah siklus ganas yang memperburuk pemanasan global," ujar Clement.

Temuan baru ini menyediakan cara lain melihat perubahan awan. Hal ini membantu meningkatkan simulasi awan dalam model iklim yang membuat proyeksi lebih akurat dari perubahan iklim di masa depan. "Saya optimistis akan ada kemajuan besar dalam memahami awan dan perubahan global selama beberapa tahun mendatang," ujar Norris.

Clement dan Norris adalah profesor ilmu atmosfer dan iklim di Scripps. Keduanya menerima penghargaan dari National Science Foundation untuk karyanya mengamati perubahan iklim. Program Iklim National Oceanic and Atmospheric Administration memberikan dukungan untuk penelitian ini. l ScienceDaily

KLASIFIKASI IKLIM SCHMIDT-FERGUSON


Sistem klasifikasi iklim ini banyak digunakan dalam bidang kehutanan dan perkebunan serta sudah sangat dikenal di Indonesia.
Kriteria yang digunakan adalah dengan penentuan nilai Q, yaitu perbandingan antara bulan kering (BK) dan bulan basah (BB) dikalikan 100% (Q = BK / BB x 100%).
Klasifikasi ini merupakan modifikasi atau perbaikan dari sistem klasifikasi Mohr (Mohr menentukan berdasarkan nilai rata-rata curah hujan bulanan selama periode pengamatan). BB dan BK pada klasifikasi Schmidt-Ferguson ditentukan tahun demi tahun selama periode pengamatan yang kemudian dijumlahkan dan dihitung rata-ratanya.
Kriteria bulan basah dan bulan kering (sesuai dengan kriteria Mohr) adalah :
1.   Bulan Basah (BB)
      Bulan dengan curah hujan > 100 mm
2.   Bulan Lembab (BL)
      Bulan dengan curah hujan antara 60 – 100 mm
3.   Bulan Kering (BK)
      Bulan dengan curah hujan < 60 mm
Klasifikasi iklim Schmidt-Ferguson ditentukan dari nilai Q yang dikelompokkan menjadi 8 tipe iklim, yaitu :
Tabel 3. Klasifikasi Schmidt-Ferguson
Tipe Iklim
Nilai Q (%)
Keadaan Iklim dan Vegetasi
A
< 14,3
Daerah sangat basah, hutan hujan tropika
B
14,3 – 33,3
Daerah basah, hutan hujan tropika
C
33,3 – 60,0
Daerah agak basah, hutan rimba, daun gugur pada musim kemarau
D
60,0 – 100,0
Daerah sedang, hutan musim
E
100,0 – 167,0
Daerah agak kering, hutan sabana
F
167,0 – 300,0
Daerah kering, hutan sabana
G
300,0 – 700,0
Daerah sangat kering, padang ilalang
H
> 700,0
Daerah ekstrim kering, padang ilalang