A. Definisi
biogeografi pertanian
Biogeografi
pertanian merupakan persebaran pertanian dan kaitannya dengan makhluk hidup
serta pengaruhnya bagi kelangsungan hidup manusia.
Kegiatan
pertanian pada umumnya dilakukan didaerah dataran rendah. wilayah dataran rendah
merupakan wilayah yang terletak pada ketinggian 0-700bmeter diatas permukaan
laut. Di daerah pedesaan kegiatan pertanian merupakan bagian dari kehidupan
masyarakat.
Jadi, jika
biogeografi pertaniaan tidak dijaga maka akan sangat berpengaruh terhadap manusia.
Contohnya jika saja pertanian di indonesia ini mulai berkurang maka produksi
beras otomatis akan berkurang jadi kita akan dapat produksi beras dari impor,
sedangkan wilayah kita indonesia ini termasuk daerah yang agraris sangat cocok
untuk pertanian.
B. Keterkaitan
biogeografi hutan dengan biogeografi pertanian
biogeografi
hutan dengan biogeografi pertanian sangat terkait dan ada hubungannya karena
biogeografi pertaniaan merupakan buatan tangan manusia. Manusia yang membentuk
dan mengolah lahan sehingga menjadi pertanian. Lahan yang digunakan disini
dengan membuka hutan, maksudnya hutan yang belum ada sentuh tangan manusia
dibuka dengan ditebangi pohon-pohon yang ada dihutan sehingga lahan dibuka dan
dapat dijadikan lahan pertanian yang sangat banyak manfaatnya bagi kehidupan
manusia.
Jadi,
pertanian tidak luput dari sosok manusia yang sebagai fitrahnya kalifah dibumi,
begitu juga fitrah manusia yang harus menjaga hutan, melestarikannya, dan
memanfaatkan nya dalam hal yang positif.
C. Sumber daya
tumbuhan
Berbicara tentang sumber daya alam tumbuhan kita tidak
dapat menyebutkan jenis tumbuhannya, melainkan kegunaannya. Misalnya berguna
untuk pangan, sandang, pagan, dan rekreasi. Tumbuhan memiliki kemampuan untuk
menghasilkan oksigen dan tepung melalui proses fotosintesis. Oleh karena itu,
tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan. Eksploitasi
tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan dan kepunahan, dan hal
ini akan berkaitan dengan rusaknya rantai makanan.
D. Pengaruh faktor geografis terhadap pertanian
Faktor-faktor
geografis yang mempengaruhi kegiatan pertanian antara lain :
1.
Tanah, tanah merupakan komponen hidup dari lingkungan
yang penting yang dapat dimanipulasi untuk mempengaruhi penampilan tanaman.
Bila tanah salah digunakan maka tanah menjadi kurang produktif. Bila di
tanagani secara benar dengan memperhatikan tabiat fisik dan biologinya maka
tanah secara terus-menerus akan menghasilkan tanaman produktif baik bagi
generasi sekarang maupun generasi yang akan datang. Tanah sangat penting
artinya bagi usaha pertanian. Karena kehidupan dan perkembangan tanaman dengan
segala makhluk hidup di dunia sangat memerlukan tanah. Nutrisi yang terkandung
dalam tanah pertanian akan terserap oleh akar tanaman sebagai akibat dari
pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang di budidayakan.
2.
Air, air merupakan fungsi utama untuk
tanaman, diantaranya adalah berfungsi sebagai pelarut zat nutrisi, pembentuk
gula dan pati, sarana transpor hara dalam tanaman, pertumbuhan sel dan
pembentukan enzimdan dan menjaga stabilitas suhu. Dengan demikian
air mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan pertumbuhan tanaman.
3.
Iklim, meliputi
a)
Curah hujan, curah hujan menggambarkan volume air
hujan yang tertampung pada lahan horizontal seluas daerah
turunnya air hujan apabila tidak ada yang mengalir menguap atau meresap ke
dalam tanah. Curah hujan tahunan merupakan salah satu faktor utama dalam
menentukan distribusai tanaman. Pengaruhnya dapat berubah oleh penyebaran hujan
selama setahun, jumlah curah hujan pada suatu saat, dan temperatur udara.
Suhu atau temperatur, juga merupakan faktor yang berpengaruh terhadap
tanaman terutama terhadap absorbsi atau penyerapan air dan mineral.
pada temperatur tanah yang rendah, laju ansorbsi akan rendah pula karena
disebabkan respirasi tanah yang rendah. Demikian juga dengan bakteri dalam
tanah yang dingin menjadi tidak efektif sehingga unsur-unsur hara dan mineral
menjadi kurang tersedia bagi akar. Tanaman bahan pangan pada umumnya
membutuhkan lahan yang subur, gambur dan berhumus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar