Rabu, 14 Mei 2014

Biogeografi Pertanian

A.  Definisi biogeografi pertanian
Biogeografi pertanian merupakan persebaran pertanian dan kaitannya dengan makhluk hidup serta pengaruhnya bagi kelangsungan hidup manusia.
Kegiatan pertanian pada umumnya dilakukan didaerah dataran rendah. wilayah dataran rendah merupakan wilayah yang terletak pada ketinggian 0-700bmeter diatas permukaan laut. Di daerah pedesaan kegiatan pertanian merupakan bagian dari kehidupan masyarakat.
Jadi, jika biogeografi pertaniaan tidak dijaga maka akan sangat berpengaruh terhadap manusia. Contohnya jika saja pertanian di indonesia ini mulai berkurang maka produksi beras otomatis akan berkurang jadi kita akan dapat produksi beras dari impor, sedangkan wilayah kita indonesia ini termasuk daerah yang agraris sangat cocok untuk pertanian.

B.  Keterkaitan biogeografi hutan dengan biogeografi pertanian
biogeografi hutan dengan biogeografi pertanian sangat terkait dan ada hubungannya karena biogeografi pertaniaan merupakan buatan tangan manusia. Manusia yang membentuk dan mengolah lahan sehingga menjadi pertanian. Lahan yang digunakan disini dengan membuka hutan, maksudnya hutan yang belum ada sentuh tangan manusia dibuka dengan ditebangi pohon-pohon yang ada dihutan sehingga lahan dibuka dan dapat dijadikan lahan pertanian yang sangat banyak manfaatnya bagi kehidupan manusia.
Jadi, pertanian tidak luput dari sosok manusia yang sebagai fitrahnya kalifah dibumi, begitu juga fitrah manusia yang harus menjaga hutan, melestarikannya, dan memanfaatkan nya dalam hal yang positif.

C.  Sumber daya tumbuhan
Berbicara tentang sumber daya alam tumbuhan kita tidak dapat menyebutkan jenis tumbuhannya, melainkan kegunaannya. Misalnya berguna untuk pangan, sandang, pagan, dan rekreasi. Tumbuhan memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan tepung melalui proses fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan. Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan dan kepunahan, dan hal ini akan berkaitan dengan rusaknya rantai makanan. 

D.    Pengaruh faktor geografis terhadap pertanian
Faktor-faktor geografis yang mempengaruhi kegiatan pertanian antara lain :
1.      Tanah, tanah merupakan komponen hidup dari lingkungan yang penting yang dapat dimanipulasi untuk mempengaruhi penampilan tanaman. Bila tanah salah digunakan maka tanah menjadi kurang produktif. Bila di tanagani secara benar dengan memperhatikan tabiat fisik dan biologinya maka tanah secara terus-menerus akan menghasilkan tanaman produktif baik bagi generasi sekarang maupun generasi yang akan datang. Tanah sangat penting artinya bagi usaha pertanian. Karena kehidupan dan perkembangan tanaman dengan segala makhluk hidup di dunia sangat memerlukan tanah. Nutrisi yang terkandung dalam tanah pertanian akan terserap oleh akar tanaman sebagai akibat dari pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang di budidayakan.
2.      Air, air merupakan fungsi utama untuk tanaman, diantaranya adalah berfungsi sebagai pelarut zat nutrisi, pembentuk gula dan pati, sarana transpor hara dalam tanaman, pertumbuhan sel dan pembentukan enzimdan dan menjaga stabilitas suhu. Dengan demikian air mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan pertumbuhan tanaman.
3.      Iklim, meliputi
a)      Curah hujan, curah hujan menggambarkan volume air hujan yang tertampung pada lahan horizontal seluas daerah turunnya air hujan apabila tidak ada yang mengalir menguap atau meresap ke dalam tanah. Curah hujan tahunan merupakan salah satu faktor utama dalam menentukan distribusai tanaman. Pengaruhnya dapat berubah oleh penyebaran hujan selama setahun, jumlah curah hujan pada suatu saat, dan temperatur udara.
Suhu atau temperatur, juga merupakan faktor yang berpengaruh terhadap tanaman terutama terhadap absorbsi atau penyerapan air dan mineral. pada temperatur tanah yang rendah, laju ansorbsi akan rendah pula karena disebabkan respirasi tanah yang rendah. Demikian juga dengan bakteri dalam tanah yang dingin menjadi tidak efektif sehingga unsur-unsur hara dan mineral menjadi kurang tersedia bagi akar. Tanaman bahan pangan pada umumnya membutuhkan lahan yang subur, gambur dan berhumus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar